Sumber daya manusia merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai
makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan Salah
satu hal terpenting untuk mengetahui peran dan fungsi sumber daya manusia
adalah adanya pengukuran sumberdaya manusia itu sendiri. Para pakar manajemen
setuju bahwa pengukuran kuantitatif diperlukan dalam sumberdaya manusia. Data
kuantitatif adalah bagian dari setiap kegiatan operasional organisasi. Sistem
informasi sumber daya manusia atau Human resource information system merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber
daya manusia Dulunya sumber daya manusia bernama departemen personalia tetapi
seiring berjalannya waktu dirubah
menjadi sumber daya manusia.
Komponen output
sumber daya manusia :
1. Informasi-informasi tentang
perencanaan tenaga kerja merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas
untuk merncanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang.
2. Informasi-informasi tentang
pengadaan tenaga kerjaa atau rekruitmen.
3. Informasi-informasi tentang
pengelolaan tenaga kerja.
4. Informasi-informasi tentang
kompensasi.
5. Informasi-informasi tentang
benefit.
6. Informasi-informasi tentang
lingkungan kerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia
- bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan]
Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dan lain-lain, Unsur utama MSDM adalah manusia.
Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
Manajemen
Sumber Daya Manusia mengatur program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah
sebagai berikut :
1. Menetapkan
jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan berdasarkan job description (pembagian tugas dan tanggung
jawab), job specification (spesifikasi pekerjaan), job reqruitment (syarat
pekerjaan), dan job evaluation (evaluasi pekerjaan).
2. Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asa the ringht man in
the right place and the right man in the right job (menempatkan karyawan pada
tempat dan kedudukan yang tepat).
3. Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor
dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan
pendidikan, latihan dan penilaian
produktivitas karyawan.
9. Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur
pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.
Tujuan
utama manajemen sumber daya manusia
adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka
mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat di pahami
karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada
manusia yang mengelola organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumber daya
manusia tersebut harus dikelola agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam
mencapai tujuan organisasi.
Fungsi
sumber manajemen sumber daya manusia :
a)
Staffing/Employment
Fungsi
ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan, dan
seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab untuk
mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya
perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya
manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga
kerja saat ini.
b)
Performance
Evaluation Departemen sumber daya manusia dan para
manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi
bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa
penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.
c)
Compensation
Dalam
hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang baik antara departemen
sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung jawab dalam
hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
untuk mengembangkan struktur gaji yang baik.
d)
Training
and Development Departemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat
yang baik bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang
efektif baik bagi karyawan baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan
keterampilan).
e)
Employe
Relations Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekerja,
departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan
mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan
menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia.
f)
Safety
and Health Setiap perusahaan wajib untuk memiliki
dan melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak
diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan
secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program
keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan
meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan
kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja,
dan melaporkan adanya kecelakaan kerja.
g)
Personnel
Research Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas
perusahaan, departemen sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah
individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang
sering diperhatikan oleh departemen sumber daya manusia adalah penyebab
terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan, bagaimana prosedur
penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja.
Fungsi
sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :
•
Perekrutan dan Penerimaan.( recruitment and hiring).
•
Pendidikan dan Pelatihan.
•
Manajemen Data.
•
Penhentian dan Administrasi Tunjangan.
LINGKUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lingkungan
menajemen SDM didefinisikan sebagaiserangkaian factor yang mempengaruhi kinerja
dari fungsi-fungsi/ aktivitas-aktivitas manajemen SDM yang terdiri dari
factor-faktor internal yang bersumber dari dalam organisasi maupun
factor-faktor eksternal yang bersumber dari luar organisasi . Faktor –faktor
internal meliputi sistem organisasi,serikat kerja ,budaya /karakter organisasi
dan konflik-konflik internal antara pemilik /pemegang saham dengan karyawan .
Sedangkan factor-faktor eksternal meliputi perubahan teknologi ,ekonomi
pemerintah,nilai-nilai budaya ,dan norma-norma social masyarakat ,struktur
demografi tuntutan frofesi
Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal
SDM
1. Pihak
manajemen SDM harus selalu menginformasikan terjadinnya perubahaan lingkungn
melalui keikutsertaan dalam berbagai asosiasi professional,professional, menghadiri
seminar ,memperluas pengetahuan formal,dan banyak membaca dari berbagai media
masa ,dll.
2. Mengefaluasi
dampak perubahan lingkungan, Apabila informasi baru di peroleh,maka pihak
manajemen SDM akan mengefalusasi dampak informasi tersebut terhadap organisasi
pada saat ini dan pada masa depan.
3. Mengambil
langkah-langkah proaktif, Pihak manajemen SDM melakukan langkah-langkah
pendekatan dalam mencari kesempatan atas hasil evaluasi dampak perubahan
lingkungan tersebut untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
4. Memperoleh
dan menganalisis umpan balik, Hasil dan aktivitas proaktif karyawan dievaluasi
untuk melihat tingkat pencapaian hasil akhir yang diinginkan .
Faktor-Faktor Lingkungan Internal
SDM
Selaian
factor-faktor lingkungan eksternal ,para manajer dan departemen SDM juga
menghadapi tantangan- tantangan yang bersumber dari dalam organisasi yang
disebut dengan lingkungan internal . Faktor –faktor internal . Faktor-faktor
internal yang berpengaruh terhadap kinerja fungsi-fungsi SDM meliputi:
Ø Serikat
kerja (UNIONS)
Ø Sistem
Informasi (Information Systems)
Ø Budaya
karakteristik Organisasi (Organizations’ Culture)
Ø Konflik
– konflik Internal (Internal Conflicts)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar