Jumat, 25 Desember 2015

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah dan Kerangka Karangan

PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH

Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang bagus, seorang penulis harus terlebih dahulu merencanakannya dengan matang, berikut ini beberapa langkah dalam perencanaan penulisan ilmiah :

A. Pemilihan Topik
Pemilihan topik merupakan hal terpenting dalam penulisan ilmiah, karena pemilihan topik menentukan batasan-batasan isi atau permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
- topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.
- topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.
- topik yang dipilih sesuai dengan mminat dan kemampuan penulis.
- topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau berkaitan dengan profesi.

B. Pembatasan Topik
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup dan terbatas sehingga tulisannya dapat terfokus.

C. Pemilihan Judul
Pemilihan judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuag penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca, judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap.

D. Menentukan Tujuan Penulisan
Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari penulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari karangan ilmiah tersebut. Namun kita harus seksama, sering kali penulis memberikan tujuan yang sangat luas sehingga topik yang dibahas keluar dari apa yang sudah dibataskan.

E. Menentukan Kerangka Karangan
Kerangka karangan akan membuat penulisan lebih terarah dan sesuai dengan tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, supaya tidak melenceng terlalu jauh karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu tulisan. Disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Beberapa fungsi kerangka karangan :
- untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
- kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan tulisan dalam sekilas pandang.
- memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
- menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
- dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan, penulis lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.

F. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan. Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
2. Menyusun hipotesis. Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.
3.  Menyusun rancangan penelitian. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
4. Melaksanakan percobaab berdasarkan metode yang direncanakan. Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.
5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data. Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian, maka selanjutnya melakukan pengamatan pada objek penelitian.
6. Menganalisis dan menginterprrestasikan data. Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.
7. Merumuskan kesimpulan. Menarik kesimpulan dari semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian terhadap objek penelitian.
8. Melaporkan hasil penelitian.  Langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karangan ilmiah. Pada langkah ini kita telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan manfaat bagi pembaca.

KERANGKA KARANGAN
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.


A. Manfaat Kerangka Karangan
Adapun manfaat kerangka karangan secara umum adalah untuk menyusun karangan secara teratur. Selain itu ada beberapa manfaat kerangka karangan, antara lain :

- Mempermudah pembahasan tulisan.
-  Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
- Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
-  Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
-  Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
-  Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.




B. Cara Membuat Kerangka Karangan
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan

Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.

Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2. Mengumpulkan bahan

Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.

3. Menseleksi bahan

Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

C. Contoh Kerangka Karangan
Berikut ini adalah contoh sebuah kerangka karangan

1. Tema : Kesehatan
Judul : Bahaya Merokok 
2. Mengapa rokok berbahaya ?
3. Kandungan zat – zat berbahaya dalam rokok
    3.1 Nikotin
    3.2 Gas CO
    3.3 Tar

4. Penyakit yang ditimbulkan dari rokok
    4.1 Kanker paru – paru
    4.2 Bronkitis

5. Cara berhenti dari rokok
    5.1 Niat
    5.2 Olahraga
    5.3 Konsumsi buah apel hijau


D. Contoh Pengembangan Kerangka Karangan
Di bawah ini adalah contoh paragraf eksposisi tentang bahaya merokok hasil dari pengembangan kerangka paragraf di atas. 
Bahaya Merokok
Saat ini rokok telah menjadi bagain hidup sebagian orang. Bahkan mereka menjadikan rokok sebagai kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Padahal, tanpa kita sadari merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahaya -bahaya yang ditimbulkan tidak hanya bagi si perokok itu sendiri tetapi orang – orang yang bukan perokok pun ikut terancam. Mereka bisa menghancurkan tubuh kita secar perlahan – lahan bahkan rokok juga bisa menyebabkan kematian.
Merokok sangat berbahaya karena kandungan zat - zat berbahaya di dalamnya. Ada banyak sekali bahan atau zat – zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok dan tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh baik itu secara sengaja maupun tidak. Zat – zat tersebut diantaranya adalah nikotin. Zat ini merupakan zat yang ada di dalam daun tembakau dan penyebab kecanduan. Zat berbahaya selanjutnya adalah gas CO. Gas CO atau disebut juga dengan karbon monoksida adalah asap rokok yang masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan zat yang paling berbahaya terakhir adalah Tar. Zat ini merupakan abu dari asap rokok yang akan menyebabkan penyakit kanker, jika masuk ke dalam tubuh kita. 

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar