Senin, 30 September 2013

Terali Besi di Rumah, Antara Keamanan dan Keselamatan dari Kebakaran

Jakarta – Kebakaran rumah di ibukota terus merenggut korban jiwa. Penghuni jadi korban karena terjebak di dalam rumah yang memiliki pengamanan berlapis.
Suasana mencekam mengiringi kebakaran rumah di RT 04/RW 11 Jalan Utama 9, Jelambar, Kecamatan Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2013) dini hari. Meski berhasil memadamkan api, petugas justru kesulitan untuk masuk ke dalam rumah yang seluruhnya ditutupi teralis besi ini. Akhirnya 4 penghuni ditemukan tewas terjebak di dalam rumah. Mereka diduga terhalang teralis untuk bisa menyelamatkan diri dari bangunan berlantai dua tersebut.
Kepala RT 04/RW 11 sekaligus tetangga, Sugito, mengatakan anaknya, Gita Intan Lestari, 17 tahun, mendengar ledakan keras sekitar jam 2.30 wib. “Dia langsung keluar pintu pagar. Yang dia lihat genteng-genteng pada ke bawah,” kata Sugito kepada wartawan.
Pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian sekitar setengah jam setelah ledakan. Saat itu, kobakaran api sudah sangat besar. Menurut Sugito, keempat korban terjebak di lantai dua. “ Warga ada yang liat minta tolong di lantai dua “ tutur Sugito.
Keempat korban yang meninggal antara lain, Atjai Husin (52), Ng Jek Honh (49), Andhika Wijaya (27) Dominique (7). Berdasarkan pantauan, selain rumah, mobil Toyota Avanza dan motor Yamaha Jupiter juga terbakar.
“ Setelah pemadaman, korban sudah dibawa palang hitam (ambulans jenazah, red)” ujar norman. Sementara penyebab kebakaran, kata dia, belum dapat dipastikan. Petugas Polsek Tanjung Duren tengah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Menurut ahli arsitektur, Indra Sukmana, sangat tidak disarankan untuk menutup rapat seluruh rumah dengan teralis besi tanpa memikirikan keselamatan penghuninya. “ Sebaiknya dihindari pemakaian teralis besi. Apalagi yang sangat tinggi. Saat kejadian, kita susah untuk escape (melarikan diri). Kenapa karena kita harus buka satu per satu pintu, “ kata Indra.


Opini : Keamanan rumah memang penting, tetapi kita tidak selalu mengutamakan faktor kemanan yang berlibahan sehingga faktor kenyamanan dan keselamatan terabaikan.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar