![]() |
PERSIAPAN PIALA WALIKOTA TIM BASKET BALL SMANSA |
Sabtu, 30 November 2013
Senin, 25 November 2013
Dalam Satu Bulan, Tiga Mobil Kedutaan Asing Nekat Terobos Busway

Di tengah upaya Pemprov DKI Jakarta menggalakkan sterilisasi busway, Polda Metro Jaya juga menerapkan aturan tegas mulai hari ini. Aturan tersebut adalah mulai diberlakukannya denda maksimal Rp 500 ribu bagi pemotor dan Rp 1 juta bagi pengendara mobil.
"Iya mulai diberlakukan hari ini," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (25/11/2013).
Akan tetapi untuk mobil kedutaan asing tak berlaku hal yang sama. Mobil berpelat CD yang menerobos busway tidak akan mendapatkan surat tilang. Polisi hanya mencatat jenis pelanggaran dan identitas pengemudi. Lalu polisi membuat surat ke Kemlu RI dengan harapan dikeluarkannya teguran ke kantor kedutaan terkait.
Catatan detikcom, sedikitnya ada tiga mobil berplat CD yang melalui busway sepanjang bulan November 2013 ini. Polisi sudah mencatat jenis pelanggarannya.
sumber :
http://news.detik.com/read/2013/11/25/160933/2422915/10/3/dalam-satu-bulan-tiga-mobil-kedutaan-asing-nekat-terobos-busway880006fa#bigpic
Senin, 07 Oktober 2013
Penyiraman Air Keras ke Mahasiswi Binus
Jakarta -
Mahasiswi Bina Nusantara atau sering dikenal dengan Binus, Lynia Davega (19) menjadi korban penyiraman air keras oleh
mantan kekasihnya. Menurut kakak korban, Fuad Hamdani, mengatakan pelaku
penyiraman itu dikenal temperamental.
Fuad mengatakan, Ia pernah bertemu dengan Ricky Halim dan
menilai pelaku memiliki wawasan yang luas dan sopa.
"Namun, kata teman-temannya pelaku tempramen dan suka
bohong," ujarnya.
Polisi masih memburu Riki Halim Levin (23). Pria yang
menyiramkan air keras kepada mantan pacarnya yang juga mahasiswi Universitas
Bina Nusantara itu masih buron.
"Tersangka sudah dilakukan pengejaran ke beberapa
alamat tempat tinggalnya namun belum berhasil ditangkap," kata Kapolsek
Palmerah Kompol Slamet.
Lynia disiram air keras oleh Riki di sebuah kos-kosan di
Jalan U No 7B, RT 9 RW 15, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis 3 Oktober 2013.
Sempat terjadi cek-cok antar keduanya sebelum pelaku menyiramkan air keras ke
arah korban.
Akibat terkena siraman air keras tersebut, korban mengalami
luka bakar yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya. Hingga kini, polisi
masih mengejar pelaku yang merupakan warga Pademangan, Jakarta Utara, ini.
Opini :
Sebelum berbuat pikirkanlah matang-matang terlebih dahulu
apa dampak yang akan terjadi yang kita lakukan. Dan harus berfikir positif dan sabar tidak mengedepankan emosi sehingga tidak menimbulkan
korban dan kerugian jasmani dan rohani pada sang korban.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)