Senin, 25 November 2013

Dalam Satu Bulan, Tiga Mobil Kedutaan Asing Nekat Terobos Busway


Jakarta - Tidak hanya para pemotor yang kerap menerobos jalur khusus  bus TransJakarta, sejumlah mobil juga ada yang nekat. Ironisnya beberapa mobil yang menerobos milik kedutaan asing.

Di tengah upaya Pemprov DKI Jakarta menggalakkan sterilisasi busway, Polda Metro Jaya juga menerapkan aturan tegas mulai hari ini. Aturan tersebut adalah mulai diberlakukannya denda maksimal Rp 500 ribu bagi pemotor dan Rp 1 juta bagi pengendara mobil.

"Iya mulai diberlakukan hari ini," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dikonfirmasi detikcom, Senin (25/11/2013).

Akan tetapi untuk mobil kedutaan asing tak berlaku hal yang sama. Mobil berpelat CD yang menerobos busway tidak akan mendapatkan surat tilang. Polisi hanya mencatat jenis pelanggaran dan identitas pengemudi. Lalu polisi membuat surat ke Kemlu RI dengan harapan dikeluarkannya teguran ke kantor kedutaan terkait.

Catatan detikcom, sedikitnya ada tiga mobil berplat CD yang melalui busway sepanjang bulan November 2013 ini. Polisi sudah mencatat jenis pelanggarannya.

sumber : 
http://news.detik.com/read/2013/11/25/160933/2422915/10/3/dalam-satu-bulan-tiga-mobil-kedutaan-asing-nekat-terobos-busway880006fa#bigpic


Senin, 07 Oktober 2013

Penyiraman Air Keras ke Mahasiswi Binus

Jakarta - Mahasiswi Bina Nusantara atau sering dikenal dengan Binus, Lynia Davega (19) menjadi korban penyiraman air keras oleh mantan kekasihnya. Menurut kakak korban, Fuad Hamdani, mengatakan pelaku penyiraman itu dikenal temperamental.
Fuad mengatakan, Ia pernah bertemu dengan Ricky Halim dan menilai pelaku memiliki wawasan yang luas dan sopa.
"Namun, kata teman-temannya pelaku tempramen dan suka bohong," ujarnya.

Polisi masih memburu Riki Halim Levin (23). Pria yang menyiramkan air keras kepada mantan pacarnya yang juga mahasiswi Universitas Bina Nusantara itu masih buron.
"Tersangka sudah dilakukan pengejaran ke beberapa alamat tempat tinggalnya namun belum berhasil ditangkap," kata Kapolsek Palmerah Kompol Slamet.

Lynia disiram air keras oleh Riki di sebuah kos-kosan di Jalan U No 7B, RT 9 RW 15, Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis 3 Oktober 2013. Sempat terjadi cek-cok antar keduanya sebelum pelaku menyiramkan air keras ke arah korban.
Akibat terkena siraman air keras tersebut, korban mengalami luka bakar yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya. Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku yang merupakan warga Pademangan, Jakarta Utara, ini.

Opini :
Sebelum berbuat pikirkanlah matang-matang terlebih dahulu apa dampak yang akan terjadi yang kita lakukan. Dan harus berfikir positif dan sabar tidak mengedepankan emosi sehingga tidak menimbulkan korban dan kerugian jasmani dan rohani pada sang korban.

 

Sumber  :